Tutorial Routing Dynamic OSPF pada Mikrotik

https://wallpapercave.com/w/wp10283566
Mikrotik

Open Shortest Path First (OSPF) adalah salah satu protokol routing dinamis yang sering digunakan di jaringan skala menengah hingga besar. Berbeda dengan BGP yang digunakan untuk routing antar Autonomous Systems, OSPF lebih banyak digunakan dalam satu AS untuk distribusi rute secara otomatis di dalam jaringan internal. Di artikel ini, kita akan membahas tentang OSPF Dynamic Routing pada Mikrotik disertai contoh kasus dan topologi.

Apa Itu OSPF?

OSPF (Open Shortest Path First) adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma "link-state" untuk mencari jalur terpendek menuju tujuan. OSPF bekerja dengan cara membagi jaringan menjadi area, dan setiap router di area tersebut akan bertukar informasi topologi dengan router lainnya. Dengan begitu, setiap router bisa membuat keputusan rute terbaik berdasarkan informasi yang didapatkan dari router lain.

OSPF sangat cepat dalam mendeteksi perubahan topologi jaringan (misalnya ketika ada router atau link yang down) dan segera melakukan konvergensi ulang untuk menemukan jalur terbaik. Hal ini membuat OSPF sering diandalkan di jaringan enterprise.

Contoh Kasus

Misalkan kita memiliki tiga kantor yang terhubung melalui jaringan internal, dan kita ingin menggunakan OSPF agar setiap router di kantor bisa saling berbagi informasi rute secara otomatis.

Topologi:
  • Kantor 1 (Router 1 - Mikrotik 1):
    • IP: 192.168.1.1/24
    • Subnet: 10.1.1.0/24
  • Kantor 2 (Router 2 - Mikrotik 2):
    • IP: 192.168.2.1/24
    • Subnet: 10.2.2.0/24
  • Kantor 3 (Router 3 - Mikrotik 3):
    • IP: 192.168.3.1/24
    • Subnet: 10.3.3.0/24

Ketiga kantor ini terhubung dengan jaringan backbone internal, misalnya melalui link ethernet atau VPN. Kita akan mengonfigurasi OSPF di setiap router Mikrotik agar mereka dapat saling bertukar informasi rute.

Langkah-Langkah Konfigurasi OSPF pada Mikrotik

1. Konfigurasi OSPF di Router 1 (Kantor 1)
  1. Masuk ke Winbox atau CLI Mikrotik pada Router 1.
  2. Buka tab Routing > OSPF di Winbox.
    • Name: OSPF-Instance
    • Router ID: 192.168.1.1 (IP router ini, biasanya gunakan IP loopback jika ada, tapi untuk kasus ini kita pakai IP yang terhubung ke jaringan).
    • Area: default
    • Network: 10.1.1.0/24 (subnet lokal kantor 1)
    • Network: 192.168.1.0/24 (subnet antar kantor)

Tambahkan OSPF Network untuk subnet lokal dan subnet antar kantor:CLI:

/routing ospf network
add network=10.1.1.0/24 area=backbone
add network=192.168.1.0/24 area=backbone

Tambahkan OSPF Instance:Melalui CLI:

/routing ospf instance
add name=OSPF-Instance router-id=192.168.1.1
2. Konfigurasi OSPF di Router 2 (Kantor 2)

Langkah-langkah konfigurasi di Router 2 hampir sama dengan Router 1, tetapi dengan IP dan subnet yang berbeda.

  1. Masuk ke Winbox atau CLI Mikrotik di Router 2.
    • Name: OSPF-Instance
    • Router ID: 192.168.2.1
    • Network: 10.2.2.0/24 (subnet lokal kantor 2)
    • Network: 192.168.2.0/24 (subnet antar kantor)

Tambahkan OSPF Network untuk subnet lokal dan antar kantor:CLI:

/routing ospf network
add network=10.2.2.0/24 area=backbone
add network=192.168.2.0/24 area=backbone

Tambahkan OSPF Instance:CLI:

/routing ospf instance
add name=OSPF-Instance router-id=192.168.2.1
3. Konfigurasi OSPF di Router 3 (Kantor 3)

Langkah-langkah konfigurasi di Router 3 juga serupa dengan Router 1 dan Router 2.

  1. Masuk ke Winbox atau CLI Mikrotik di Router 3.
    • Name: OSPF-Instance
    • Router ID: 192.168.3.1
    • Network: 10.3.3.0/24 (subnet lokal kantor 3)
    • Network: 192.168.3.0/24 (subnet antar kantor)

Tambahkan OSPF Network untuk subnet lokal dan antar kantor:CLI:

/routing ospf network
add network=10.3.3.0/24 area=backbone
add network=192.168.3.0/24 area=backbone

Tambahkan OSPF Instance:CLI:

/routing ospf instance
add name=OSPF-Instance router-id=192.168.3.1
4. Verifikasi Konfigurasi

Setelah konfigurasi OSPF selesai di ketiga router, setiap router akan mulai bertukar informasi rute secara otomatis. Anda bisa memverifikasi status OSPF dengan perintah berikut di CLI:

/routing ospf neighbor print

Ini akan menunjukkan tetangga OSPF (OSPF neighbors) yang aktif dan bertukar rute.

Untuk melihat tabel rute OSPF yang telah diterima, gunakan perintah:

/ip route print

Di sini, Anda akan melihat rute yang dipelajari dari OSPF dan cara router mengarahkannya ke tujuan.

5. Testing Koneksi

Dari router di setiap kantor, lakukan tes konektivitas ke subnet yang ada di kantor lain. Misalnya, dari router 1, lakukan ping ke subnet kantor 2 (10.2.2.1) dan kantor 3 (10.3.3.1).

ping 10.2.2.1
ping 10.3.3.1

Jika ping berhasil, berarti OSPF sudah berfungsi dengan baik, dan setiap router telah mempelajari rute ke jaringan kantor lain.

Kesimpulan

OSPF adalah solusi yang sangat baik untuk routing dinamis dalam satu AS, terutama jika jaringan Anda cukup kompleks dan membutuhkan routing yang cepat dan otomatis. Dengan menggunakan OSPF pada Mikrotik, router bisa saling bertukar informasi rute dan memperbarui jalur dengan cepat jika terjadi perubahan di jaringan.

Menggunakan Mikrotik dengan OSPF, seperti pada contoh kasus ini, mempermudah pengelolaan rute antar kantor yang terhubung melalui jaringan internal. Ini sangat berguna jika Anda memiliki jaringan yang besar dan dinamis, dan ingin menghindari kerumitan konfigurasi manual.

Dengan OSPF, router akan selalu memilih jalur terbaik secara otomatis, memastikan bahwa konektivitas tetap terjaga bahkan jika ada perubahan atau kegagalan di jaringan.